Selasa, 15 Desember 2009

Koq..,Air Laut Asin Ya...??

Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni.


Ilmuwan memperkirakan jumlah garam yang terkandung di dalam air laut itu sebanyak 50 juta milyar ton. Kalau dibayangkan, garam sebanyak ini jika di gelar di seluruh permukaan bumi akan setinggi bangunan 45 lantai (sekitar 166 meter). Banyak sekali bukan?!

Sesungguhnya laut merupakan larutan dari apa aja termasuk berbagai macam garam mineral, misalnya: Calcium, Magnesium, Sodium, Potasium, Bikarbonat, Chlorida, Sulfat, dan Bromida.


Secara rerata, air laut mengandung garam sebanyak 35 o/oo (35 per mil). Artinya, setiap 1000 kilogram air laut mengandung 35 kilogram garam.


Kandungan garam yang tertinggi lautan ada di daerah 20 derajad Lintang Utara dan di daerah 20 derajad Lintang Selatan (36 o/oo). Kandungan garam terendah (31 o/oo) berada di daerah Khatulistiwa.


Dari mana asal garam di laut itu?


Garam di laut itu berasal dari kulit bumi. Ada tiga peristiwa yang dapat mengantarkan

mineral ke laut, yaitu:


§ Peristiwa erosi hujan dan aliran sungai memisahkan sejumlah mineral yang ada di dalam tanah atau bebatuan dan membawanya ke laut.


§ Peristiwa letusan gunung berapi juga dapat menghasilkan garam. Air hujan akan membawa ke laut sebagian mineral yang terkandung di dalam lava.


§ Peristiwa pengikisan dasar laut juga dapat menghasilkan garam.


Kandungan garam yang sebanyak sekarang ini, merupakan tumpukan hasil ketiga proses itu dalam kurun waktu ribuan tahun.


Bagaimana cara mebuat air asin menjadi tawar?


Ada banyak cara, tetapi prinsipnya sama, yaitu air asin diuapkan. Selanjutnya uap

panas ini didinginkan sehingga berubah menjadi titik-titik air. Air yang terbentuk ini sudah tidak terasa asin lagi (kadar garamnya berkurang). Cara ini disebut penyulingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar